Saya muncul lagi ke permukaan di ajang persilatan dan perblogan. Rada absurd sih pembukaannya, tp ya namanya orang ngeblog ya jadi bebas-bebas aja lah ya, mau pake bahasa indonesia, mau pake bahasa alay, mau pake bahasa gaul, bahasa inggris, bahasa prancis, bahasa korea, bahasa china, bahasa isyarat (mulai ga masuk akal) ataupun bahasa kalbu( ah, ciyeeeee).
Suatu blog normalnya akan dimulai dengan pembukaan untuk menjelaskan mengapa saya memilih judul tersebut. Kenapa one of the best day off? yah karena kan saya dapet day off ga cuma saat ini aja *amiiinn*. Dan saya berharap setiap saya Off day dari pekerjaan, saya bisa menyusuri keindahan dan keberagaman suku, budaya yang ada di Seluruh dunia (namanya mimpi boleh tinggi-tinggi kan yak). karena sesuai dengan harapan dan resolusi saya pada tulisan sayang yang ini di point 4 dan 5 saya emang punya ancang-ancang untuk go travelling baik di Indonesia atau di Luar Indonesia. Alhamdulillah sih untuk Day off yang sekarang udah bisa ngejalanin yang point ke 5. nah makanya saya mau cerita dsini soal travelling kemaren.
Waktu itu saya dapet off kira-kira tanggal 11 Februari 2014, seperti biasa saya mampir rumah dulu di Balikpapan. kebetulan ada Mbah Suliana (Mbah Putri dari ibu) lagi kerumah karena ayah dan ibu mengadakan selametan pembukaan Ruko di Martadinata. Alhamdulillah bisa ketemu mbah setelah berbulan-bulan ga ketemu itu sesuatu (ceileh Syahrini bang). Terus kemudian kembali ke jakarta tanggal 13 Februari, dan kebetulan banget ayah mau ke Palembang, dan Pesawat Garuda Indonesianya transit di jakarta dulu sebelum di transfer ke penerbangan selanjutnya ke Palembang. jadi kamipun berangkat bersamaan ke Jakarta waktu itu.
Sambil nunggu pesawat, selfie ala oscar 2014
Dan yang menyenangkan kali ini adalah saya menaiki pesawat yang catnya vintage banget dan juga masih pakai logo garuda yang lama (sebenernya antara seneng dan takut sih soalnya takut ini pesawat lama yg dioperasikan lagi).
Penampakan pesawat Garuda, Old School banget!!!
Namun sedikit kekhawatiran saya ternyata tidak terbukti dengan sampainya saya di Bandara International Soekarno Hatta di jakarta.
Setelah itu beberapa hari kemudia saya merencanakan untuk pergi ke Bogor dengan salah satu wanita yang sedang saya dekati (ehemm ehemmm kasih tau ga yaa?). Rencananya sih cuma pengen ke kedai kita buat wisata kuliner. Kata dia Pizza Kayu bakarnya enak. Dan bergegaslah kami di hari sabtu yang agaknya kurang bersahabat itu (soalnya ujan gerimis) untuk naik busway dari Shelter Deplu ke Juanda karena kami akan melanjutkan perjalanan naik KRL ke Bogor via Stasiun Juanda. Btw, ini pengalaman pertama saya buat naik KRL, dan agak sedikit cemas karena kalau liat di tipi-tipi katanya kalau KRL itu rame bgt. Ternyata setelah dijelaskan oleh si dia (uhuk-uhuk), KRL ramai kalau jam pergi kerja dan pulang kerja saja, tp kalau sabtu minggu sepi. Benar saja, ketika saya membayar Rp 9500/org (Rp 5000 untuk deposit kartu jadi harga per 1x perjalanan Rp 4500) dan menunggu KRL di jalur 2, ternyata memang sepi, bahkan cenderung nyaman karena kursinya empuk serta dilengkapi AC.
Setelah itu beberapa hari kemudia saya merencanakan untuk pergi ke Bogor dengan salah satu wanita yang sedang saya dekati (ehemm ehemmm kasih tau ga yaa?). Rencananya sih cuma pengen ke kedai kita buat wisata kuliner. Kata dia Pizza Kayu bakarnya enak. Dan bergegaslah kami di hari sabtu yang agaknya kurang bersahabat itu (soalnya ujan gerimis) untuk naik busway dari Shelter Deplu ke Juanda karena kami akan melanjutkan perjalanan naik KRL ke Bogor via Stasiun Juanda. Btw, ini pengalaman pertama saya buat naik KRL, dan agak sedikit cemas karena kalau liat di tipi-tipi katanya kalau KRL itu rame bgt. Ternyata setelah dijelaskan oleh si dia (uhuk-uhuk), KRL ramai kalau jam pergi kerja dan pulang kerja saja, tp kalau sabtu minggu sepi. Benar saja, ketika saya membayar Rp 9500/org (Rp 5000 untuk deposit kartu jadi harga per 1x perjalanan Rp 4500) dan menunggu KRL di jalur 2, ternyata memang sepi, bahkan cenderung nyaman karena kursinya empuk serta dilengkapi AC.
Penampakan KRL menuju Bogor, Lets Go!!!
Sesampainya di Stasiun Bogor, kami berdua celingak celinguk, karena jujur saja kami berdua belum pernah ada yang pergi ke bogor hahahahahaa. Tapi bermodalkan tanya-tanya sama orang sekitar (dan kebetulan juga sudah dikasih tau ancer-ancernya sama temen yg org bogor) kamipun bergegas menaiki angkot yang menuju ke arah taman wisma kencana (CMIIW). cuma berjalan beberapa meter saja, kamipun sampai di Kedai kita, dan langsung saja memesan Pizza kayu bakar BBQ dan Lasagna.
Kelihatannya porsinya kecil ya difoto, padahal kami berdua makan langsung kekenyangan -_-"
Setelah selesai untuk berburu kuliner ini, kamipun kemudian bingung. Bingung karena tidak tahu harus kemana lagi setelah itu hahahaha. Tapi kamipun memutuskan untuk sholat dulu karena sudah waktunya untuk Dzuhur (kebetulan waktu itu dia lagi ga sholat jadi cm nemenin saya aja, duh calon istri sholehah dan setia banget deh hihihihihi). Setelah tanya kesana kemari, kamipun diberi petunjuk untuk arah ke mesjid terdekat, and you know what? itu mesjid adanya dibawah jurang gitu dan harus ngelewatin beribu-ribu anak tangga(kemudian lebay). Yah tp namanya ibadah harus tetap ditegakkan walau rintangan menghadang (tsaaaahhh *mbenerin peci*). Setelah selesai menunaikan sholat, saya langsung buka google buat tau ada apa aja disekitar Bogor dan juga bertanya kepada teman saya yg anak bogor. Dan kamipun memutuskan untuk ke Kebun Raya Bogor.
Terimakasih sudah difotoin :)
Aslinya juga ga terlalu paham sih mau ngapain dsini, dan lagian juga si cewek yang disebelah saya ini diceritain sama temennya klo Kebun Raya Bogor itu luas banget jadi bakalan capek klo jalan kaki. yah tapi namanya udah ke bogor masa ga nyobain ke kebun raya hehehehe. Akhirnya setelah membayar tiket Rp 14.000/org (apabila ingin berkeliling dengan menggunakan kereta keliling dikenakan biaya Rp 30.000/org) kamipun masuk ke sana. Yang pertama kali dicari yaitu peta!!!
Biar ga tersesat dan tau harus kemana :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar